Apa selanjutnya untuk real estat?
Bagi kebanyakan orang, real estat tetap menjadi bagian penting dari kekayaan bersih pribadi mereka. Bahkan ketika pasar saham pulih, kekayaan bersih rata-rata keluarga Amerika turun sekitar 25% karena jatuhnya nilai aset real estat dan investasi.
Tinjauan Tren Pasar – Fokus pada Boston
Sementara masih mengalami keresahan yang berkelanjutan di wilayah kerja jangkar Layanan Keuangan, Asuransi, Real Estat (FIRE), ada tanda-tanda stabilitas di dalam dan di dekat wilayah metropolitan utama seperti Boston. Meskipun gambaran pekerjaan tetap suram, area statistik metropolitan Boston (MSA) menunjukkan kenaikan terkuat dalam nilai properti selama tahun 2009 menurut laporan yang baru-baru ini dirilis oleh Zillow Real Estate Market Reports.
Meskipun keuntungan kuat dibantu oleh pembeli rumah pertama kali pemerintah federal dan suku bunga hipotek yang terus-menerus tinggi, masih ada hampir 25% rumah yang “terbalik” dalam hipotek yang beredar.
Pengangguran yang tinggi tetap ada karena perusahaan terus mengumumkan PHK atau menunda perekrutan. Dan mengingat gelombang yang diharapkan dari produk hipotek kreatif seperti pinjaman Alt-A, pinjaman dengan bunga saja, dan hipotek “Pick-a-payment” dengan tarif yang dapat disesuaikan diatur ulang ke tingkat yang lebih tinggi yang menekan pemilik rumah yang tidak dapat melakukan pembayaran karena mereka tidak bekerja atau kekurangan. dari nilai, ada kemungkinan akan ada peningkatan jumlah penyitaan.
Menurut penelitian yang dilaporkan oleh HousingPredictor.com, wilayah metropolitan utama di AS kemungkinan tidak akan mengalami ledakan real estat hingga setelah tahun 2020. Dengan lebih dari 7 juta orang menganggur dan 20 juta lainnya terdaftar sebagai setengah menganggur, mungkin tahun 2017 atau 2020 ketika pekerja ini dimanfaatkan. Dan penjualan real estat bergantung pada pemilik proyek.
Ledakan real estat biasanya terjadi dalam siklus tujuh hingga 10 tahun dengan beberapa pemicu eksternal yang menyebabkan krisis yang memicu gelembung tersebut. Situasi saat ini tidak bisa berbeda.
Implikasi bagi Investor
Tingkat kekosongan apartemen diperkirakan akan meningkat sampai tahun 2010 menjadi sekitar 7% sampai 10%. Keruntuhan berlanjut pada keyakinan tentang pekerjaan yang menghambat tatanan rumah tangga karena individu dapat menunda pernikahan atau pindah kembali dengan orang tua atau saudara atau merangkap dengan teman.
Dengan meningkatnya penyitaan, akan ada lebih banyak permintaan untuk perumahan pengganti sehingga tingkat kekosongan dapat menurun. Dan ketika para pekerja mencoba untuk membuka pilihan mereka untuk mengakomodasi kesempatan kerja, permintaan sewa juga akan meningkat. Peringatannya memiliki arti bahwa juga akan ada berbagai opsi pasokan yang akan menekan harga sewa. Dan sebagai akibat dari situasi ekonomi yang buruk terus, tuan tanah dapat berharap bahwa kualitas kredit penyewa akan terkikis.
Apartemen harus bersaing dengan meningkatnya pasokan rumah keluarga tunggal. Saat ini, rumah keluarga tunggal yang tersedia untuk disewa telah membengkak hampir 10% dibandingkan dengan rata-rata jangka panjang sebesar 4,5%. Dan perubahan kebijakan oleh penyedia hipotek Fannie Mae akan memungkinkan penyewa yang tinggal di rumah atau apartemen di mana tuan tanah telah menyita untuk menghindari penggusuran. Ini bisa berarti bahwa pemilik terbesar persewaan keluarga tunggal di AS akan menjadi entitas kuasi-pemerintah.
Volume penjualan di pasar multi-keluarga masih jauh dari selesai dan akan terus berlanjut. Calon pembeli terus menunggu harga stabil. Akan terus ada perubahan ke atas dalam tingkat penutupan sebesar 1% sampai 2% mendekati tingkat penutupan tahun 2002 (8,2%) yang secara langsung akan memberikan kontribusi tekanan ke bawah pada harga di beberapa lainnya 10% sampai 20%.
Dan dengan kriteria underwriting yang lebih ketat seperti persyaratan uang muka yang lebih tinggi, jumlah investor yang dapat memperoleh properti akan dibatasi. Namun akan ada peluang bagi investor dengan modal dan kredit untuk membeli saat harga stabil.